Dosis : Pencegahan :1 kali sehari satu kapsul saat makan atau menurut petunjuk dokter
Pengobatan : 3 kali sehari satu kapsul saat makan atau menurut petunjuk dokter
Efek samping: Karena merupakan ekstrak bahan alam, maka aman digunakan pada dosis yang dianjurkan
Interaksi Obat : menaikan potensi obat-obat anti uricaria
Penyimpanan : simpan di tempat sejuk dan kering
Saran : Cara menggunakan ramuan herbal
1. Sebelum menggunakan ramuan herbal perut harus bersih dari obat-obat sintetik, Perut dapat dibersihkan dengan enzim, atau minum yoghurt, dengan tujuan bukan sekedar membersihkan namun menumbuhkan flora usus yang sebagain besar telah musnah karena obat sintetik. Hal ini penting dilakukan untuk mempercepat penyerapan zat berkhasiat herbal.
2. Bila masih dalam pengobatan sintetik sebaiknya diselesaikan dahulu sebelum menggunakan obat herbal. Penggunaan herbal baru bisa dilakukan setelah obat sintetik dieliminasi dari tubuh yang umumnya sekitar 3-4 jam.
Uji Khasiat : Prinsip Metode
Tikus kelompok uji diberi Herba Plus Asam Urat secara oral selama 2 minggu, disamping itu di beri diet dengan kadar asam urat tinggi, dibandingkan dengan kelompok kontrol, lalu ditentukan kadar asam urat darah, didapatkan pada kelompok uji terjadi penurunan kadar asam urat yang signifikan
Metode : Memenuhi standar CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik dan Benar )
Pengawet : Tanpa pengawet, Pewarna dan Bahan Kimia lainnya.
Kemasan : Botol 30 kapsul
Kegunaan Masing-masing bahan baku penyusun KAPSUL ASAM URAT HERBAPLUS:
1. Nama latin : Syzygium polianthum (Wigh) Walp
Familia : Myrtaceae
Nama daerah : Salam ( jawa )
Bagian yang digunakan : daun ( folium )
Nama simplisia : Syzygium polyanthi Folium
Kandungan Kimia : Minyak atsiri salamol, sitral,
eugenol, tanin dan flavanoid
Kegunaan : antidiare ( MMI IV ) Astrigent ( Alam Sumber Kesehatan )
Penelitian : : - Fx Bhakti Hendrakusuma, 1998, FF UWM , “ anti asam urat ”
- Ni Putu Maryati ,1989 , FF UGM , “antidiabetes”
- Retno Sudewi, 1992 , FF UGM , “ anti bakteri “
- Beni Warman, 1990 , FMIPA UNAND, “ anti bakteri “
2. Nama latin : Apium graveolens L.
Familia : Apiaceae
Nama daerah : Seledri
Bagian yang digunakan : Herba
Nama simplisia : Apii graveolentis Herba
Kandungan Kimia : Limonene, p-cymol, α-terpinol, α-santalol, α-pinene, β-
caryophyllene, Apiin, Apigenin, Asparagines, Bergapten,
Isopimpinellin, Apiametin, Xanthotoxin, Sedanolide, Sedanoic
Acid, Mannitol, Calcium, Phosphorus, Iron, Protein, Glycidol,
Vitamin A, B1, B2, C dan K
Kegunaan : Stomakik ( MMI VI ), Diuretic (Standard of Asean Herbal
Medicine) Penyakit mata, rematik , keseleo, tekanan darah tinggi
(Medicinal Herb Index Indonesia ),
antihipertensi, antistres ( Penapisan Farmakologi )
antihipertensi, (Obat Kelompok Fitoterapi)
Penelitian : - Fx Bhakti Hendrakusuma, 1998, FF UWM , “ anti asam urat ”
- Dondokambey ,1985 , FMIPA UNHAS , “antihipertensi”
- Imelda winata , 1988 , FF WM , “ anti asam urat “
- Astriani , 1992 , FMIPA ITB , “ anti diabetes “
3. Nama latin : Andrographis paniculata Nees
Familia : Acanthaceae
Nama daerah : Sambiloto
Bagian yang digunakan : Herba
Nama simplisia : Andrographidis Herba
Kandungan Kimia : Andrographolide, Andrographoside, Deoxy Andrographoside,
14-deoxy-11-oxoandrographolide, 14-deoxy-11,
12-didehydroandrographolide, Andrographan, Andrographon,
β-sitosterol-D-glucoside, Flavonoids, Andrographosterin,
Ninandrographolide
Kegunaan : Antipiretik ( MMI III ),
Antipiretik, Antiinfeksi (Standard of Asean Herbal Medicine)
Radang amandel, borok, penawar racun, demam, tifus, gatal,
kencing manis, tonikum, disentri, penyakit telinga, eksim, radang
usus buntu, masuk angina, difteri, ayan, kencing nanah dan
ketombe (Medicinal Herb Index Indonesia ) , Anti diabetic,
Antiinflamasi, Hepatoprotektor ( Penapisan Farmakologi ) ,
Diabetes , (Obat Kelompok Fitoterapi)
Penelitian :
- Fx Bhakti Hendrakusuma, 1999, FF UWM , “ anti asam urat ”
- W. Sugiyarto ,1987 , FF UGM , “anti diabetes”
- Natsir , 1988 , FMIPA UNHAS , “anti piretik “
- Linggawati , 1990 , FF UWM , “ antidiabetes “
- Yonoadji , 1990 , FF UWM , “ anti piretik “
- Lucia ES , 1978 , FMIPA ITB , “ Antidiabetes & analgesic “
- B. DZulkarnain , 1974 , IKAFI , “ Data farmakologi “
- B. Wahjoedi , 1976, “ Antipiretik “
- Adrianta S , 2000, FF UWM , “ antidiabetes “
4. Nama latin : Murraya paniculata (L), jack
Familia : Rutaceae
Nama daerah : Kemuning
Bagian yang digunakan : daun ( folium )
Nama simplisia : Murrayae Folium
Kandungan Kimia : Glukosida Murayin, Minyak Atsiri, Kadinena
Kegunaan : Antitiroida( MMI I ), kencing nanah, obesitas, gannguan haid,
keputihan, sakit gigi, antelmintik, herpes (Medicinal Herb
Index Indonesia )
Penelitian :- Fx Bhakti Hendrakusuma, 2001, FF UWM , “ anti asam urat ”
- Murti Sugiarti ,1990 , FMIPA UNAIR , “anti obesitas”
- Yulia Kristanti , 1991 , UWM , “ analgesic “
- Ida Kusuma , 1992 , FF UGM , “ estrogenic “
- Dewi Nurjanah , 1992 , FMIPA UI , “analgesic “
- Azizhwati , 2002 , FMIPA UI , “ analgesik “
- Hendrik SB , 2002 , FF UNAIRI , “ analgesik “
- Triadi Basuki , 2002 , Puspitek LIPI , “daya hambat bakteri"
0 komentar:
Posting Komentar